Pada 27 Juni 2017, perusahaan internasional mengalami kegagalan fungsi TI karena serangan ransomware.
Di Belanda, APM (perusahaan transfer peti kemas terbesar di Rotterdam), TNT, dan produsen farmasi MSD melaporkan kegagalan sistem TI mereka karena virus yang disebut “Petya”. Virus komputer bermula di Ukraina di mana ia mempengaruhi bank, perusahaan, dan jaringan listrik Ukraina dan kemudian menyebar ke seluruh dunia.
Menurut direktur perusahaan cybersecurity ESET Dave Maasland, ransomware yang digunakan mirip dengan virus WannaCry. Namun, tidak seperti pendahulunya, itu tidak mengubah data, tetapi segera menghapus informasi sepenuhnya.
Insiden itu sekali lagi menegaskan perlunya berkolaborasi dalam keamanan cyber.
